Parang Ijo - Dua Kata "Keren & Dingin"

Setelah sekian lama merencanakan kegiatan refreshing, minggu kemarin akhirnya bisa terealisasi. Tujuan saya kali ini adalah ke Air Terjun Parang Ijo, Karanganyar. Ini kali pertama saya kesana, bersama dengan para sahabat saya, termasuk juga adik-adik usia SMP. Semula direncanakan berangkat Jam 09.00 WIB, namun entah kenapa, lagi-lagi harus molor dan jam 11.00 WIB baru bisa mulai berangkat. *Jam karet*

Cuaca kota Solo, The Spirit of Java masih normal kala saya berangkat. Melewati Kota Karanganyar hawa dingin nan sejuk dengan udara segar mulai terasa. Dari kejauhan tampak pegunungan yang mulai tertutup kabut, saya berasumsi bahwa hujan orografis (siklus hujan di area pegunungan) akan terjadi, tapi berharap di perjalanan nanti semua akan sesuai rencana.

Kabut dingin menyelimuti sepanjang pegunungan

Sudah hampir sampai, saya beserta rombongan mampir di masjid untuk sholat dhuhur, 5 menit setelah masuk masjid, hujan turun dengan derasnya, akhirnya saya dan rombongan terjebak di dalam masjid :D selama hampir 2 jam. Kemudian perjalanan dilanjutkan dan akhirnya sampai di Parang Ijo. Tadaaaa.... :D :)

Sebelum memasuki obyek wisata, take picture di parking lot :D

Tempatnya ketika itu tidak terlalu ramai, entah karena obyek wisatanya baru dibuka sehingga belum banyak yang tahu, karena hujan sehingga sudah pada pulang, atau karena obyek wisata ini memang ekslusif sehingga hanya orang-orang "ekslusif" saja yang datang berkunjung :D

Suasana masih tampak alami, karena masih sedikit pengunjung :)

Ini namanya Air Terjun Parang Ijo, sedikit mungil & mini, tapi tetap Subhanallah :)
Yang terpenting di sini adalah bisa berenang dan rame-rame main air terjun serta berpose untuk mengambil satu-dua foto *obsesi modeling* :D Tapi pada akhirnya tidak ada seorang pun yang berenang, mungkin bayangan dan angan-angannya sama dengan berenang di pantai kali ya? ngga tahunya ternyata airnya sedingin es, :D


Di sana saya tidak menghabiskan waktu terlalu lama, hanya sekitar 1.5 jam muter-muter dan foto-foto dengan para sahabat, serta cuci mata dan cuci kaki :) :D

Angle terbaik dan terkeren yang diambil tanpa sengaja :D
Ini baru saya yang ngambil fotonya :D
Pukul 15.30 WIB saya meninggalkan tempat tersebut, karena cuaca semakin ekstrim, kabut semakin tebal serta semakin dingin, belum nanti mikir perjalanan untuk pulang ke Solo.

Kabut tebal nan dingin  mendominasi, ketika matahari mulai berangsur ke arah barat.

Setelah mampir sholat di masjid, dan sempat terjebak lagi dengan kondisi yang sama (bahkan dengan hujan yang justru semakin lebat) akhirnya saya dan rombongan nekat untuk melanjutkan perjalanan, yang lain sudah siap dengan membawa mantel/jas hujan, saya pun tanpa segan use no raincoat, karena lupa tidak membawa jas hujan. Perkiraan saya adalah cuaca hujan hanya di sekitar kawasan obyek wisata, namun kenyataan berkata lain. Cuaca hujan ternyata merata sampai di Kota Solo, dan akhirnya on the way going home kehujanan & basah kuyup bahkan sampai ke celana dalam. :'(

Saya sempat mampir makan di warung sekitar Alun-Alun Karanganyar, malam itu pas ada pertunjukan seni Wayang Kulit. Kesempatan itu saya manfaatkan untuk mengambil sedikit gambar suasananya.

Pentas Seni Wayang Kulit di Alun-Alun Kota Karanganyar
Hujan di sepanjang perjalanan tidak menghilangkan tekat dan semangat saya untuk berjuang pulang :D Sampai di rumah langsung mandi, airnya serasa hangat sekali, mungkin karena perbedaan suhu yang sangat mencolok, apalagi kehujanan membuat suhu badan menurun karena kedinginan. And then, goodnight, sleep well, thanks for today friends, what a craziest cold day...!!! :)

Abid

6 comments:

Tika Alfianita said...

ahh di bogor juga byk nih yg kaya gini . :P

Matt said...

ya ke bogor sana, ga usah ke sini lagi :p

Tika Alfianita said...

reply nya tidak manusiawi sekali .

Matt said...

tanggapannya terlalu berlebihan sekali

Tika Alfianita said...

(‾~‾“)

Matt said...

lagi dan lagi.

Instagram