Sudah hampir 2 minggu saya tidak menulis di blog ini, sampai-sampai banyak hal yang unik dan menarik yang terlewatkan bahkan ada yang terlupakan, tapi saya akan melanjutkan cerita saya bersama kawan-kawan saya yang luar biasa, yaitu Kak Akmal, Kak Zen, dan Kak Runa. Barangkali yang belum membaca cerita awal saya silakan klik di sini. Karena waktunya sudah cukup lumayan lama, jadi saya hanya akan menulis bagian yang saya ingat dan yang saya anggap penting. Hehehe :)
Dalam waktu tiga hari tersebut, saya dan kawan-kawan di bawah kepemimpinan sang maestro Kak akmal, memberikan training motivasi kepada adik-adik SMP, SMA dan SMK Budi Utomo Perak Jombang. Saya masih ingat hari pertama adalah jadwal untuk mengisi acara training motivasi bagi SMA, yang mendapatkan keberuntungan di hari kedua atau hari selasa adalah SMP, dan SMK mengikuti training motivasi pada hari terakhir atau hari ketiga.
Seperti pada training atau seminar-seminar sebelumnya, hal pertama yang kami lakukan sebelum acara adalah Gladi Resik (GR), ya macam-macam lah tugasnya, seperti; tata ruang, penempatan sound system - apakah sesuai dengan topografi ruangan, :D termasuk juga mengatur bagian bass & treble-nya, kemudian posisi tempat duduk bagi peserta training, lalu ada juga penempatan LCD projector di kedua sisi depan peserta. Saya masih ingat juga saat kami men-setting lagu-lagu atau musik serta video yang nantinya dilantunkan saat acara training. Hal tersebut kami lakukan setiap pagi selama tiga hari berturut-turut sebelum acara training motivasi dilaksanakan. Oh iya, tidak lupa saya juga mempersiapkan peralatan dokumentasi foto dan video, baik melalui kamera digital maupun camcorder. Karena saya juga mendapat bagian dokumentasi.
Here we go!!! Dalam tiga kali mengisi training tersebut, kami memberikan konsep yang sama, penekanan yang sama, hanya saja arah atau output-nya sedikit berbeda, sebagai contoh; SMP diharapkan bisa melanjutkan sekolah lagi ke SMA atau SMK setempat, dengan target selain bisa menguasai ilmu dunia juga bisa serta sanggup menimba ilmu dari Al Qur'an dan Al Hadits.
Bagi adik-adik SMA, diharapkan agar lebih obyektif kedepannya, apakah setelah lulus nanti melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi atau mungkin justru langsung kerja, tapi pada umumnya, adik-adik SMA melanjutkan kuliah sambil melaksanakan tugas sebagai guru ngaji di tempat atau daerah dia tinggal. Sehingga selain menimba ilmu, dia juga langsung bisa mengajarkan dan mengaplikasikan serta bisa bermanfaat bagi orang lain.
SMK tidak terlalu berbeda jauh dengan SMA, karena memang tingkat level pembelajarannya sama, hanya saja untuk SMK lebih diarahkan ke jurusan masing-masing, apakah otomotif, tata boga, sound-system, video editing, dan sebagainya. Dan diharapkan seteleh lulus nanti, SMK bisa langsung turun ke dunia kerja sambil melaksanakan tugas sebagai guru ngaji. Tujuan intinya, baik SMP, SMA dan SMK, adalah sama, yaitu agar bisa termotiasi untuk belajar sehingga bisa melaksanakan UAN dengan baik serta semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan dan setelahnya bisa meraih cita-cita serta impian untuk sukses dunia dan akhirat.
Bagi adik-adik SMA, diharapkan agar lebih obyektif kedepannya, apakah setelah lulus nanti melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi atau mungkin justru langsung kerja, tapi pada umumnya, adik-adik SMA melanjutkan kuliah sambil melaksanakan tugas sebagai guru ngaji di tempat atau daerah dia tinggal. Sehingga selain menimba ilmu, dia juga langsung bisa mengajarkan dan mengaplikasikan serta bisa bermanfaat bagi orang lain.
SMK tidak terlalu berbeda jauh dengan SMA, karena memang tingkat level pembelajarannya sama, hanya saja untuk SMK lebih diarahkan ke jurusan masing-masing, apakah otomotif, tata boga, sound-system, video editing, dan sebagainya. Dan diharapkan seteleh lulus nanti, SMK bisa langsung turun ke dunia kerja sambil melaksanakan tugas sebagai guru ngaji. Tujuan intinya, baik SMP, SMA dan SMK, adalah sama, yaitu agar bisa termotiasi untuk belajar sehingga bisa melaksanakan UAN dengan baik serta semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan dan setelahnya bisa meraih cita-cita serta impian untuk sukses dunia dan akhirat.
Saya akan menceritakan secara global rangkuman selama tiga hari tersebut, sebenarnya saya ingin menceritakan satu persatu di hari pertama, kedua dan ketiga dan menuliskannya secara terpisah, tapi daripada nanti hasilnya tidak relevan ya mending saya ceritakan secara singkat saja. :D
UAN (Ujian Akhir Nasional) menurut beberapa siswa ada yang mengatakan ibarat monster yang siap melahap atau bahkan menginjak apapun yang dihadapinya, sehingga tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan atau tidak lulus, bukan karena kemampuannya yang kurang dalam mengerjakan soal² tapi lebih karena secara psikologis kata UAN sudah mengecilkan hati mereka. Tapi ada pula yang berpendapat bahwa UAN merupakan hal yang biasa dan harus dijalani mau tidak mau, karena UAN merupakan rangkaian proses yang harus dilalui sebelum melangkah lebih jauh, mereka menanggapi dengan positif dan penuh percaya diri. Nah, pendapat kedua ini lah yang sebenarnya diharapkan dari para siswa sekarang. Bahkan perlu diketahui bahwa pikiran² positif dan luar biasa itu sesungguhnya sudah ada tertanam dalam mindset setiap orang, namun beberapa orang kurang menyadari tentang seberapa LUAR BIASA-nya diri mereka.
Pada dasarnya setiap orang dilahirkan dengan kemampuan yang LUAR BIASA, pantang menyerah, optimis dan percaya diri, bahkan sejak kecil entah sadar atau tidak, kita sangat LUAR BIASA, masih tidak percaya? :D Sedikit gambaran, sewaktu kecil kita tentu pernah mengalami proses, salah satunya adalah proses berjalan. Coba diingat-ingat kembali, berapa kali kita terjatuh dalam usaha untuk berdiri, berjalan dan berlari? apakah ketika kecil kita putus asa lantas kita pasrah kemudian ngambeg dan menyerah serta tidak mau mencoba lagi? Jika ketika itu kita menyerah, coba bayangkan bagaimana keadaan kita sekarang. Dan LUAR BIASA-nya, kita dikaruniai jiwa pantang menyerah, jatuh berkali-kali pun kita tetap berusaha untuk bangkit dan terus untuk mencoba. Akhirnya tibalah pada saat yang dinanti-nanti, bayi yang bisa berdiri dengan kedua kakinya, bersiap untuk berjalan walau tertatih-tatih, satu dua langkah, terjatuh dan terpeleset, sakit memang, tapi perasaan tersebut bisa dikalahkan oleh semangat yang dia miliki. Akhirnya sang bayi bisa berlari, dan bisa menemukan tempat-tempat baru yang belum pernah ia kunjungi. Yang ingin saya tanyakan, dimanakah atau kemanakah kita menyimpan perasaan berani tersebut? Jika kita dulu pernah mencoba, bisa, dan berhasil, lalu kenapa sekarang tidak? Saya katakan itu sebagai Mental Sang Juara. Saya sedikit ingat sebuah katak-kata bijak, terkadang kita harus mundur beberapa langkah kebelakang untuk berlari dan melompat tinggi dan jauh kedepan. Jadi tidak ada kata gagal, karena gagal itu adalah indikator sebelum kita meraih kesuksesan, dan apapun yang kita hadapi, bukanlah merupakan suatu masalah melainkan sebagai TANTANGAN yang harus kita hadapi. :)
Hohoho, saya jadinya malah ngomong kemana-mana, :D
Haduh, paragraf ini saya lanjutkan 1 minggu setelah menulis paragraf di atas, jadi saya sedikit bingung dan lupa harus memikirkan bagaimana kelanjutan ceritanya. Hmmm, saya akan mulai dari bagian para siswa/i memasuki ruangan dengan semangat dan riang gembira diiringi dengan lagu-lagu bertempo dahsyat dan semangat. Setelah itu para siswa duduk lesehan di tempat yang sudah disediakan.
Lanjut di sesi pertama dibawakan oleh Master of Ceremony, yaitu Kak Runa. Memang sudah sejak lama dia menjadi seorang MC, bisa dikatakan itu merupakan tugas utamanya, kalau orang Jawa Timur menyebutnya dengan istilah dapukan. Dengan luar biasa Kak Runa membangkitkan semangat para siswa sebelum menginjak ke acara inti. Ketika Kak Runa menyapa "Selamat pagi semua!!!!!" dan siswa harus menjawab dengan "Semangat pagi!!!!". Lalu jika ada pertanyaan "Apa kabar semuanya?!!!" maka siswa wajib menjawab dengan "LUAR BIASA!!!". Kalimat² tersebut seringkali diucapkan Kak Runa untuk membangkitkan semangat para siswa, tidak hanya di hari pertama saja, namun sampai hari ketiga. Jadi baik SMP, SMA dan SMK, ketiganya terpaksa harus menjumpai Kak Runa dengan kalimat² tersebut. :) Hehehe
Pada awal acara, ada sesi yang dikenal dengan istilah Mirroring. Mirror dalam bahasa Indonesia berarti kaca yang biasa kita gunakan untuk bercermin. Jadi mirroring ini yang dimaksud adalah suatu proses meniru apa yang harus ditiru dengan segala kemampuan yang dimiliki. Dalam kasus ini, menggunakan media tarian yang disertai musik. Gerakan dalam menari bebas (yang penting sopan). Satu orang maju di hadapan para siswa, dan menari atau menggerakkan tubuh, dan siswa lain berusaha mengikuti gerakan satu orang tadi dengan segala kemampuan yang dimiliki. Ketika itu terjadi banyak sekali kejadian lucu, mulai dari gerakan² aneh namun nyata, bahkan ada yang sampai bergerak dengan ekstrim (diam di depan panggung dan hanya sambil tersenyum) :) Hehehe
Setelah sesi itu dilanjutkan Kak Runa dengan sedikit cerita khasnya. Cerita tentang suatu seminar yang dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh negara di penjuru dunia. Sang pembicara dalam seminar tersebut hanya mengetuk² batu yang dihadapannya dengan tongkat "Tuk...Tuk...Tuk...!". Mungkin karena tidak/kurang sabar di dalam mengikuti suatu proses, akhirnya satu per satu peserta meninggalkan ruang seminar, dan alhamdulillah tinggal satu orang yang masih tetap bertahan di ruang seminar padahal dia menunggu hampir 15 jam, suatu kebanggan lagi adalah karena dia Warga Indonesia. dan ketika sang pembicara memasuki puncak acara, pada ketukan terakhir tiba² "DUAAAARRRR!!!" batu hancur berkeping² dan di dalamnya terdapat ratusan kilo emas batangan. Orang Indonesia tersebut sangat kagum, kaget, tidak menyangka kalau emas tersebut akan menjadi miiliknya. Dan sang pembicara yang bijaksana tersebut meninggalkan pesan berupa satu kata yaitu "Konsisten".
Dari cerita di atas dapat diambil hikmah bahwa setiap kali kita menghadapi sesuatu kita harus bisa konsisten dengan apa yang kita kerjakan. Jangan hanya semangat di awal, pertengahan atau akhir saja. Untuk bisa meraih kesuksesan, seseorang harus sabar dan konsisten, masalah apapun yang dihadapi tidak menyurutkan langkahnya di dalam meraih cita² dan impian. Ketika kita jatuh agar berusaha kembali untuk bangkit. Tidak usah meratapi nasib atau menyerah. Saya sedikit teringat dengan seorang motivator luar negeri yang luar biasa, dengan keterbatasan yang dimilikinya, tidak memiliki tangan dan kaki sejak lahir, dia justru bisa memberi motivasi kepada ribuan orang yang secara fisik lebih sempurna dibanding dia. Dia adalah Nick Fujicic. Dan kalimatnya yang paling dikenal orang adalah "I love living life. I am happy". Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di internet. :)
Kembali lagi ke topik utama artikel ini :) Singkat cerita setelah Kak Runa selesai, langsung ke inti acara dari training motivasi tersebut, yaitu Excellent Learning with NLP. Dan pada sesi ini diisi oleh seseorang yang luar biasa, yaitu Kak Akmal. Setiap siswa/i merasakan motivasi diri yang luar biasa setelah mendengarkan materi dari Kak Akmal. Pada awal acara, saya sedikit ingat, Kak Akmal berusaha membangkitkan rasa semangat, percaya diri dan keyakinan diri para peserta. Sehingga batasan² dan rasa minder antar peserta bisa dihilangkan, tidak merasa malu dalam mengungkapkan perasaan dan mengekspresikan diri. Setelah itu peserta disadarkan tentang tugas dan hakekat mereka sebagai anak sekaligus sebagai siswa sekolah. Tidak sedikit para siswa yang mendengarkan penuh passion. Suasana berubah-ubah sesuai materi yang disampaikan, kadang serius atau bercanda, dan menggembirakan atau mengharukan. Dan pada saat penyampaian materi, Kak Zen mengatur jalannya training yaitu dengan menonton video² yang sangat inspiratif. Banyak siswa yang ketika itu hanya dengan menonton video tersebut, tergerak hatinya dan tanpa sadar meneteskan air mata atau menangis. :)
Pada sesi terakhir, yaitu sesi Visualisasi. Awalnya peserta belum terlalu mengenal apa itu visualisasi. Dan setelah mereka mengikuti sesi terakhir ini, timbul perubahan² yang cukup significant terutama bagi diri siswa. Yang awalnya malas belajar, sekarang bersemangat. Yang kurang menghormati orang tua, bisa lebih dekat dengan orang tua. Ketika itu sungguh merupakan saat² yang klimaks, semua perasaan bahagia, gembira, sedih, haru dan semangat campur aduk mejadi satu. Sampai² saya merasa bingung harus menuliskan apa dan bagaimana pada sesi visualisasi ini, saking dahsyatnya acara visualisasi tersebut. Setelah selesai acara visualisasi, para siswa/i berlari menuju guru masing² dan mereka meminta maaf atas kesalahan² yang telah mereka perbuat terutama kepada guru² mereka.
Setelah itu, lanjut ke sesi foto² bersama para siswa dan para guru. Semua siswa, baik laki² maupun perempuan, pasti ingin foto bareng Tim EGO, sehingga ketika itu Tim EGO merasakan Nikmatnya 3 Hari Menjadi Artis :D :) Dan sekilas saya menyaksikan ketika itu rasa percaya diri, keyakinan, pikiran positif, ketulusan dan kekeluargaan mendominasi ruangan training tersebut. Siswa semakin yakin akan kemampuan masing² bahwa mereka pasti lulus UAN dengan tanpa melupakan bahwa sandaran mereka hanyalah kepada Allah. :)
Kurang lebih seperti itulah cerita secara garis besar mengenai Seminar Motivasi SMP, SMA, & SMK Budi Utomo Perak Jombang Bersama PT. EGO. Tiga hari yang luar biasa, bersama para guru dan para murid yang luar biasa pula. Sampai jumpa pada kesempatan yang akan datang!
EGO BISA!!!
Haduh, paragraf ini saya lanjutkan 1 minggu setelah menulis paragraf di atas, jadi saya sedikit bingung dan lupa harus memikirkan bagaimana kelanjutan ceritanya. Hmmm, saya akan mulai dari bagian para siswa/i memasuki ruangan dengan semangat dan riang gembira diiringi dengan lagu-lagu bertempo dahsyat dan semangat. Setelah itu para siswa duduk lesehan di tempat yang sudah disediakan.
Lanjut di sesi pertama dibawakan oleh Master of Ceremony, yaitu Kak Runa. Memang sudah sejak lama dia menjadi seorang MC, bisa dikatakan itu merupakan tugas utamanya, kalau orang Jawa Timur menyebutnya dengan istilah dapukan. Dengan luar biasa Kak Runa membangkitkan semangat para siswa sebelum menginjak ke acara inti. Ketika Kak Runa menyapa "Selamat pagi semua!!!!!" dan siswa harus menjawab dengan "Semangat pagi!!!!". Lalu jika ada pertanyaan "Apa kabar semuanya?!!!" maka siswa wajib menjawab dengan "LUAR BIASA!!!". Kalimat² tersebut seringkali diucapkan Kak Runa untuk membangkitkan semangat para siswa, tidak hanya di hari pertama saja, namun sampai hari ketiga. Jadi baik SMP, SMA dan SMK, ketiganya terpaksa harus menjumpai Kak Runa dengan kalimat² tersebut. :) Hehehe
Pada awal acara, ada sesi yang dikenal dengan istilah Mirroring. Mirror dalam bahasa Indonesia berarti kaca yang biasa kita gunakan untuk bercermin. Jadi mirroring ini yang dimaksud adalah suatu proses meniru apa yang harus ditiru dengan segala kemampuan yang dimiliki. Dalam kasus ini, menggunakan media tarian yang disertai musik. Gerakan dalam menari bebas (yang penting sopan). Satu orang maju di hadapan para siswa, dan menari atau menggerakkan tubuh, dan siswa lain berusaha mengikuti gerakan satu orang tadi dengan segala kemampuan yang dimiliki. Ketika itu terjadi banyak sekali kejadian lucu, mulai dari gerakan² aneh namun nyata, bahkan ada yang sampai bergerak dengan ekstrim (diam di depan panggung dan hanya sambil tersenyum) :) Hehehe
Setelah sesi itu dilanjutkan Kak Runa dengan sedikit cerita khasnya. Cerita tentang suatu seminar yang dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh negara di penjuru dunia. Sang pembicara dalam seminar tersebut hanya mengetuk² batu yang dihadapannya dengan tongkat "Tuk...Tuk...Tuk...!". Mungkin karena tidak/kurang sabar di dalam mengikuti suatu proses, akhirnya satu per satu peserta meninggalkan ruang seminar, dan alhamdulillah tinggal satu orang yang masih tetap bertahan di ruang seminar padahal dia menunggu hampir 15 jam, suatu kebanggan lagi adalah karena dia Warga Indonesia. dan ketika sang pembicara memasuki puncak acara, pada ketukan terakhir tiba² "DUAAAARRRR!!!" batu hancur berkeping² dan di dalamnya terdapat ratusan kilo emas batangan. Orang Indonesia tersebut sangat kagum, kaget, tidak menyangka kalau emas tersebut akan menjadi miiliknya. Dan sang pembicara yang bijaksana tersebut meninggalkan pesan berupa satu kata yaitu "Konsisten".
Dari cerita di atas dapat diambil hikmah bahwa setiap kali kita menghadapi sesuatu kita harus bisa konsisten dengan apa yang kita kerjakan. Jangan hanya semangat di awal, pertengahan atau akhir saja. Untuk bisa meraih kesuksesan, seseorang harus sabar dan konsisten, masalah apapun yang dihadapi tidak menyurutkan langkahnya di dalam meraih cita² dan impian. Ketika kita jatuh agar berusaha kembali untuk bangkit. Tidak usah meratapi nasib atau menyerah. Saya sedikit teringat dengan seorang motivator luar negeri yang luar biasa, dengan keterbatasan yang dimilikinya, tidak memiliki tangan dan kaki sejak lahir, dia justru bisa memberi motivasi kepada ribuan orang yang secara fisik lebih sempurna dibanding dia. Dia adalah Nick Fujicic. Dan kalimatnya yang paling dikenal orang adalah "I love living life. I am happy". Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di internet. :)
Kembali lagi ke topik utama artikel ini :) Singkat cerita setelah Kak Runa selesai, langsung ke inti acara dari training motivasi tersebut, yaitu Excellent Learning with NLP. Dan pada sesi ini diisi oleh seseorang yang luar biasa, yaitu Kak Akmal. Setiap siswa/i merasakan motivasi diri yang luar biasa setelah mendengarkan materi dari Kak Akmal. Pada awal acara, saya sedikit ingat, Kak Akmal berusaha membangkitkan rasa semangat, percaya diri dan keyakinan diri para peserta. Sehingga batasan² dan rasa minder antar peserta bisa dihilangkan, tidak merasa malu dalam mengungkapkan perasaan dan mengekspresikan diri. Setelah itu peserta disadarkan tentang tugas dan hakekat mereka sebagai anak sekaligus sebagai siswa sekolah. Tidak sedikit para siswa yang mendengarkan penuh passion. Suasana berubah-ubah sesuai materi yang disampaikan, kadang serius atau bercanda, dan menggembirakan atau mengharukan. Dan pada saat penyampaian materi, Kak Zen mengatur jalannya training yaitu dengan menonton video² yang sangat inspiratif. Banyak siswa yang ketika itu hanya dengan menonton video tersebut, tergerak hatinya dan tanpa sadar meneteskan air mata atau menangis. :)
Pada sesi terakhir, yaitu sesi Visualisasi. Awalnya peserta belum terlalu mengenal apa itu visualisasi. Dan setelah mereka mengikuti sesi terakhir ini, timbul perubahan² yang cukup significant terutama bagi diri siswa. Yang awalnya malas belajar, sekarang bersemangat. Yang kurang menghormati orang tua, bisa lebih dekat dengan orang tua. Ketika itu sungguh merupakan saat² yang klimaks, semua perasaan bahagia, gembira, sedih, haru dan semangat campur aduk mejadi satu. Sampai² saya merasa bingung harus menuliskan apa dan bagaimana pada sesi visualisasi ini, saking dahsyatnya acara visualisasi tersebut. Setelah selesai acara visualisasi, para siswa/i berlari menuju guru masing² dan mereka meminta maaf atas kesalahan² yang telah mereka perbuat terutama kepada guru² mereka.
Setelah itu, lanjut ke sesi foto² bersama para siswa dan para guru. Semua siswa, baik laki² maupun perempuan, pasti ingin foto bareng Tim EGO, sehingga ketika itu Tim EGO merasakan Nikmatnya 3 Hari Menjadi Artis :D :) Dan sekilas saya menyaksikan ketika itu rasa percaya diri, keyakinan, pikiran positif, ketulusan dan kekeluargaan mendominasi ruangan training tersebut. Siswa semakin yakin akan kemampuan masing² bahwa mereka pasti lulus UAN dengan tanpa melupakan bahwa sandaran mereka hanyalah kepada Allah. :)
Bersama Guru dan Siswa SMK Budi Utomo |
Bersama Guru dan Siswi SMK Budi Utomo |
Bersama Guru dan Siswi SMP Budi Utomo |
Bersama Guru dan Siswa SMP Budi Utomo |
Bersama Guru dan Siswa SMA Budi Utomo |
Bersama Guru dan Siswi SMA Budi Utomo |
Jalan² wisata kuliner ^^' |
EGO BISA!!!
No comments:
Post a Comment