Perhatikan Sekeliling Kita

Alhamdulillahirobil'alamin, senantiasa bersyukur kepada Allah Tuhan Semesta Alam. Yang telah memberikan segala kenikmatan kepada kita. :)

Siang ini ada cerita sederhana yang mengesankan. Berawal dari sahabat saya yang dimintai tolong oleh Budhe-nya untuk memperbaiki komputer kantor. Lalu singkat cerita sahabat saya tersebut mendatangi saya apakah bisa men-service komputer tersebut. Karena hari minggu siang waktu saya cukup longgar, akhirnya saya menyanggupi request dari sahabat saya tersebut. Akhirnya saya diantar oleh sahabat saya untuk segera mendatangi TKP.

Saya sudah lama tidak melakukan ritual service komputer, karena sudah lama saya beralih untuk belajar ke pemrograman dan belajar desain grafis. Jadi sebelum berangkat saya kembali membuka memori/ingatan saya serta mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan. Berbagai aplikasi saya buka dan saya periksa dari folder-folder lama saya yang jarang saya akses. Juga tidak lupa saya mem-burning CD sistem operasi yang dibutuhkan. Akhirnya siang hari ba'dha sholat Dhuhur saya segera bergegas dengan tas lama kebesaran saya hadiah dari kakak saya :D

Sesampai di tempat, saya langsung berinteraksi dengan Budhe si pemilik komputer, saya tanyakan berbagai kendala dan keluhan apa saja yang seringkali dihadapi dalam menggunakan komputer tersebut. Katanya gini "ini komputernya lemot mas, loadingnya lama, pokoknya ngga enak banget kalo dipake" (intinya seperti itu). Kemudian alhamdulillah dengan tanpa rasa canggung dan penuh percaya diri saya segera mengotak-atik komputer itu untuk mencari berbagai kemungkinan yang menyebabkan komputer tersebut menjadi lelet.

Dalam proses saya melakukan maintenance komputer, tiba-tiba muncul perbincangan dengan Budhe. beliau menceritakan kalau biasanya itu memanggil tukang service komputer yang dekat dengan rumahnya, namun berhubung yang bersangkutan pindah rumah, akhirnya memanggil saya. Alhamdulillah, hehehe :)

Beliau bercerita banyak, bahwa seluruh anggota keluarga tidak terlalu bisa dalam merawat komputer, termasuk anak-anaknya, umumnya hanya bisa memakai. Itu memang permasalahan umum yang dihadapi setiap pengguna komputer. Sehingga komputer semakin melambat.
Dan luar biasanya, ternyata saya dan beliau merupakan lulusan dari perguruan tinggi swasta yang sama di kota Solo, namun beliau dulu kurang begitu mendalami komputer, sehingga hanya sebatas tahu namun belum terlalu bisa, akhirnya pembicaraan semakin seru. Beliau bertanya kepada saya, "Mas Rohmat punya tempat service sendiri?" Saya jawab sejujurnya bahwa saya tidak punya. "Padahal ilmu dan kemampuan seperti yang Mas Rohmat miliki ini tidak semua orang bisa lho mas, banyak orang yang mencari dan membutuhkan."
Dalam benak saya mengatakan, "Iya ya?! Kok saya hampir melewatkan kesempatan seperti itu ya? Saya kan lumayan tahu dan bisa sedikit tentang komputer baik software maupun hardware? Kenapa saya tidak mencoba mengembangkannya?" Saya mengatakan kepada beliau bahwa Insya Allah dalam waktu dekat akan segera membuka rental komputer, karena memang rencana itu sudah saya pikirkan 2 minggu ini, pas sekali dengan masukan dari beliau.

Kemudian malam harinya saya segera sedikit membuat perubahan, yaitu dengan membuat desain kartu nama yang bertuliskan nama saya. :D :D :D


Pembaca yang baik hati, :) cerita di atas mungkin sedikit membosankan dan Anda sulit untuk memahami. Sedikit saya jelaskan, bahwa yang namanya kesempatan untuk maju itu terkadang sudah ada di sekitar kita, bahkan di hadapan atau di dalam diri kita, hanya saja kita terkadang kurang menyadarinya. Perhatikan di sekeliling kita, selalu ada kesempatan dan potensi.
Ketika seseorang ingin membuat perubahan dengan mendirikan sebuah usaha, banyak yang beralasan karena tidak punya modal. Karena kata modal, selalu identik dengan yang namanya uang. Namun, saya tidak setuju! Modal tidak selalu berupa uang, tapi bisa berupa kemampuan/skill atau berupa kenginginan yang kuat (pantang menyerah). Semua tergantung kembali kepada diri kita masing-masing, bagaimana kita menyikapinya.

Semoga kita bisa meraih kesuksesan sesuai dengan yang telah kita cita-citakan. Semoga bermanfaat :)

Abid

2 comments:

Anonymous said...

kisah dan pengalaman yang biasa terjadi, namun kebanyakan orang lupa kalau ini menginspirasi

Keep writing :)

Abid said...

Thanks ya, sudah mampir di blog saya :)

So do you, keep writing! :D

Instagram