Let's Turn On The Pen-Machine!

Sudah saatnya saya memulai kembali menghidupkan mesin-bulpen saya yang sudah lama tersimpan di gudang bawah sadar, it's time to start the pen-machine..!!!!

Sudah empat bulan ternyata, sejak postingan terakhir saya di blog ini, bahkan agar timbul greget baru dalam menulis, saya juga mengganti tampilan blog ini dari minimalis menjadi lebih elegant (arti kata ini apa? ada yang tahu?)


Saatnya untuk memecah kebuntuan yang selama ini sudah membelenggu pikiran saya, tinggal jalan terus dan abaikan segala hambatan, jika salah atau gagal tinggal dievaluasi.

Saya masih ingat sekali, ketika saya melaksakan interview dalam membuat passport (untuk rencana studi ke Melbourne), sang petugas selalu memberikan pertanyaan yang memojokkan saya, sampai-sampai memberikan tanggapan negatif. Sampai pada akhirnya saya mengatakan "yang penting saya jalani dulu, Pak. Yang penting saya mau maju dulu, adapun nanti belakangnya bagaimana, ada kendala-kendala yang menghambat cita-cita saya, ya saya pikirkan nanti, saya ngga mau berhenti di sini, di tengah jalan, hanya karena bayangan-bayangan negatif dari cerita-cerita orang-orang yang belum tentu kebenarannya." Ketika itu saya duduk di depan kursi dengan wajah serius dan meyakinkan, sambil sedikit memejamkan mata dan sedikit mengangguk.
Lantas di bapak petugas (yang terkenal rumit dan seringkali membombardir dengan pertanyaan² sengit) mengatakan kepada saya, "mungkin justru orang-orang yang kayak mas rohmat ini yang bisa sukses. Pesan saya mas, di sana itu tidak semudah dan segampang yang dibicarakan orang-orang, di sana hanya untuk orang-orang yang benar-benar mau berusaha (hanya untuk sang pemenang, bukan tempat untuk pecundang - tambahan saya)." Hati saya langsung mak clesss mendengar perkataan si bapak tersebut

Ok semuanya..! Saatnya kita membuktikan kepada orang-orang bahwa kita bisa, "selama masih bisa kita bayangkan, Insya Allah masih bisa kita raih, asalkan kita yakin dan mau untuk terus berusaha!"


Abid

No comments:

Instagram